MONOLITH LAW OFFICE+81-3-6262-3248Hari kerja 10:00-18:00 JST [English Only]

MONOLITH LAW MAGAZINE

General Corporate

Situasi Terkini dan Prospek Tantangan Hukum dalam e-Sports

General Corporate

Situasi Terkini dan Prospek Tantangan Hukum dalam e-Sports

Tantangan Hukum yang Dihadapi Industri e-Sports Jepang

Di Jepang, yang dulu dikenal sebagai negara besar dalam industri game, perkembangan e-sports menghadapi tantangan dari segi hukum.
Ada beberapa masalah hukum yang membuat penyelenggaraan turnamen e-sports berskala besar harus dilakukan dengan hati-hati.
Penyelenggaraan turnamen dengan hadiah uang yang besar dapat berkontribusi pada peningkatan pengakuan e-sports serta peningkatan jumlah penonton dan peserta, namun saat ini, berbagai batasan hukum membuat hal tersebut sulit untuk diwujudkan.

Dalam konteks lingkungan hukum yang mengelilingi turnamen e-sports, pertama-tama ada tantangan terkait Undang-Undang Hak Cipta Jepang.
Berbeda dengan olahraga tradisional yang dilakukan di stadion atau lapangan bisbol, turnamen e-sports menampilkan permainan di layar seperti di bioskop.
Penonton menyaksikan layar permainan seolah-olah menonton film, sehingga perhatian terhadap hak cipta menjadi penting.
Selain itu, saat merekam dan menyiarkan jalannya pertandingan, penanganan yang tepat terhadap hak potret pemain dan penonton juga diperlukan.
Masalah pengelolaan hak seperti ini menjadi pertimbangan penting dalam penyelenggaraan turnamen.

Pertimbangan hukum terkait sistem hadiah juga merupakan tantangan penting.
Jika turnamen dengan hadiah uang besar untuk pemenang, seperti dalam tenis atau golf, dapat diselenggarakan, perhatian terhadap e-sports akan meningkat dan pengakuan sebagai kompetisi juga akan berkembang.
Namun, pemberian hadiah oleh penyelenggara turnamen mungkin dianggap sebagai hadiah di bawah Undang-Undang Pengendalian Hadiah Jepang, dan jika demikian, akan menjadi subjek batasan maksimum menurut undang-undang tersebut.
Terutama jika perusahaan game memberikan hadiah dalam kompetisi untuk judul mereka sendiri, ada kemungkinan hadiah tersebut dianggap sebagai hadiah untuk pembeli perangkat lunak, sehingga diperlukan pertimbangan yang hati-hati.

Lebih lanjut, hubungan antara pengumpulan biaya partisipasi dari peserta dan pembayaran hadiah menjadi diskusi penting terkait dengan kejahatan perjudian menurut hukum pidana Jepang.
Jika hadiah diberikan kepada pemenang dengan menggunakan biaya partisipasi sebagai sumber dana, ada kemungkinan biaya partisipasi tersebut memiliki sifat sebagai taruhan.
Oleh karena itu, diperlukan penjelasan yang jelas mengenai situasi apa yang termasuk dalam kejahatan perjudian.
Terutama, diperlukan pertimbangan hukum yang mendetail mengenai sifat kompetisi, sumber dana hadiah, dan sifat biaya partisipasi.

Prospek Masa Depan untuk Pengembangan e-Sports

e-Sports dalam beberapa tahun terakhir telah menarik perhatian besar secara global karena skala dampak ekonominya dan potensi masa depannya sebagai industri.
e-Sports telah melampaui batasan sebagai hiburan individu dan kini semakin memantapkan posisinya sebagai acara yang menarik perhatian banyak orang, sama seperti turnamen olahraga konvensional, dengan menggerakkan penonton dalam jumlah besar.
Di Jepang, peningkatan jumlah peserta dan perluasan penonton juga diharapkan.

Dalam situasi seperti ini, untuk menghilangkan citra negatif tradisional terhadap permainan dan mengembangkan e-Sports sebagai kompetisi yang dapat menginspirasi orang-orang seperti pertandingan bisbol atau sepak bola, sangat penting untuk mempertimbangkan secara menyeluruh tantangan hukum yang terkait dengan karakteristik e-Sports dan melakukan upaya konstruktif untuk menyelesaikannya.
Diperlukan pertimbangan dari berbagai sudut pandang, termasuk cara mengoperasikan dalam kerangka hukum yang ada dan, jika perlu, pengembangan hukum baru.

Managing Attorney: Toki Kawase

The Editor in Chief: Managing Attorney: Toki Kawase

An expert in IT-related legal affairs in Japan who established MONOLITH LAW OFFICE and serves as its managing attorney. Formerly an IT engineer, he has been involved in the management of IT companies. Served as legal counsel to more than 100 companies, ranging from top-tier organizations to seed-stage Startups.

Kembali ke atas