Pendekatan Pengelolaan Organisasi untuk Pengembangan Sehat e-Sports

eSports adalah bentuk kompetisi yang relatif baru, dan saat ini belum dapat dikatakan sebagai olahraga yang dikenal luas oleh semua orang.
Artikel ini akan membahas tantangan dalam pengelolaan organisasi di bidang eSports dan strategi penanganannya, serta mempertimbangkan pendekatan konkret yang dapat diambil.
Tantangan dan Tanggapan dalam Dunia e-Sports
Setidaknya di dalam negeri Jepang, tidak bisa diabaikan bahwa ada citra negatif terkait penurunan stamina dan kemampuan akademis akibat ketergantungan pada permainan.
Untuk penyebaran dan perkembangan e-sports, upaya berkelanjutan dari para pemain dan pihak terkait untuk meningkatkan kesadaran dan citra kompetisi sangatlah penting.
Secara bersamaan, perlu berhati-hati agar kepercayaan terhadap kompetisi tidak terganggu oleh skandal yang terkait dengan e-sports.
Selain itu, dalam penyelenggaraan turnamen e-sports yang melibatkan hadiah uang, regulasi oleh berbagai undang-undang Jepang seperti Undang-Undang Jepang tentang Label dan Representasi Hadiah menjadi masalah. (Referensi: Hadiah Turnamen e-Sports dan Undang-Undang Jepang tentang Label dan Representasi Hadiah)
Jika pelanggaran hukum ditunjukkan akibat pengelolaan turnamen yang tidak tepat, keberlangsungan turnamen itu sendiri bisa menjadi sulit, dan dalam situasi tersebut, kerugian yang dialami oleh para pemain yang telah berlatih untuk turnamen, penonton, sponsor, dan pihak terkait lainnya tidak dapat diukur.
Selain itu, banyak turnamen e-sports yang diadakan secara online, sehingga terdapat tantangan unik yang berbeda dari olahraga konvensional, seperti memastikan keadilan dalam lingkungan komunikasi dan pencegahan kecurangan.
Khususnya, pencegahan tindakan curang dan memastikan keamanan jaringan menjadi elemen penting dalam menjaga keadilan dan keandalan kompetisi.
Situasi Terkini Mengenai Tata Kelola Organisasi Olahraga
Sebenarnya, situasi seperti ini juga dihadapi oleh organisasi olahraga konvensional.
Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai organisasi olahraga mengalami pengungkapan kasus kekerasan dan pelecehan oleh atlet dan pejabat, penggunaan obat terlarang, serta pengelolaan organisasi yang tidak transparan dan pemberian sanksi yang sewenang-wenang. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya atau ketiadaan tata kelola telah menjadi masalah sosial yang serius.
Pemberitaan besar mengenai skandal semacam ini dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap olahraga tersebut secara signifikan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan popularitas olahraga tersebut dan bahkan mengarah pada kemunduran serius dari olahraga itu sendiri.
Semua organisasi olahraga harus berupaya memastikan dan memperkuat tata kelola untuk mencegah penurunan kepercayaan akibat skandal, jika mereka bertujuan untuk mempromosikan olahraga tersebut dan meningkatkan posisi para atlet.
Esensi Pengelolaan Organisasi
Di sini, kita perlu meninjau kembali makna dari istilah “tata kelola”.
Ini berarti pengendalian dan pengelolaan organisasi berdasarkan norma hukum dan peraturan internal.
Organisasi yang beroperasi sebagai entitas harus membangun sistem yang diperlukan (“sistem tata kelola”) untuk memastikan pengelolaan organisasi yang tepat dalam berbagai situasi seperti pengambilan keputusan, keuangan, dan penanganan skandal, serta menjalankan tugas sesuai dengan hukum Jepang dan aturan mandiri.
Namun, banyak organisasi olahraga menghadapi kesulitan dalam mengambil langkah-langkah yang memadai karena keterbatasan ukuran dan kekuatan finansial mereka.
Khususnya, organisasi yang memiliki hubungan hierarkis ketat ala olahraga dan budaya tertutup yang menyulitkan pelaporan atau konsultasi ke organisasi eksternal, sering kali memiliki penanganan skandal yang tidak memadai dan respons yang kurang setelah kejadian.
Namun demikian, organisasi olahraga dengan sumber daya manusia dan anggaran terbatas tidak selalu dituntut untuk memiliki tata kelola setara dengan organisasi besar seperti perusahaan besar.
Penting untuk membangun dan mengelola sistem tata kelola yang dapat dilaksanakan dan berkelanjutan, dengan mempertimbangkan skala, anggaran, dan sifat khusus dari olahraga dan organisasi masing-masing.
Terkait tata kelola organisasi olahraga secara umum, “Panduan Tata Kelola” yang disusun oleh Badan Arbitrase Olahraga Yayasan Publik Jepang dan “Kode Tata Kelola” oleh Badan Olahraga Jepang masing-masing telah dibuat dan dipublikasikan, yang juga menjadi pedoman berharga dalam menerapkan tata kelola untuk organisasi e-sports.
Arah Praktis dalam Pendekatan
Untuk mencapai penyebaran dan perkembangan lebih lanjut dari e-sports, penting bagi setiap organisasi e-sports di Jepang untuk mengelola organisasi mereka dengan kesadaran akan tata kelola guna mencegah pelanggaran hukum dan insiden lainnya sebelum terjadi.
Secara spesifik, dalam pengambilan keputusan seperti pemilihan pejabat dan seleksi perwakilan, penyusunan dan pelaksanaan anggaran, serta penanganan sanksi, diperlukan pelaksanaan bisnis yang sesuai dengan hukum Jepang dan memastikan transparansi.
Untuk itu, pembangunan sistem yang diperlukan dan penyebaran informasi kepada pemain dan pejabat tentang pentingnya tata kelola serta aturan yang harus dipatuhi sangatlah penting.
Selain itu, organisasi yang menyelenggarakan turnamen dan tim e-sports harus menghormati hak dan kepentingan pemain, serta memastikan lingkungan yang aman untuk bermain atau menonton.
Jika terjadi masalah, organisasi harus berupaya menyelesaikannya dengan cepat dan adil, dengan memanfaatkan lembaga penyelesaian sengketa eksternal jika diperlukan.
Lebih lanjut, hal-hal yang harus dipatuhi oleh organisasi e-sports Jepang tidak hanya terbatas pada hukum.
Dalam penyelenggaraan turnamen, perlu untuk merumuskan regulasi yang adil dan setara mengenai lingkungan permainan dan aturan, agar tidak ada pemain atau tim yang mendapatkan keuntungan atau kerugian yang tidak adil, serta menyebarluaskannya sebelumnya. (Lihat: Regulasi Turnamen e-Sports)
Selain itu, dengan kemajuan teknologi yang pesat, lingkungan di sekitar e-sports terus berubah.
Oleh karena itu, setiap organisasi diharapkan untuk secara berkala meninjau sistem operasional mereka dan membangun sistem yang dapat merespons secara fleksibel terhadap tantangan dan permintaan baru.
Khususnya, pengumpulan pengetahuan tentang pengelolaan turnamen online dan pembangunan sistem tata kelola yang memanfaatkan teknologi digital diperkirakan akan semakin penting di masa depan.
Perlu dicatat bahwa situs ini menjelaskan metode praktis terkait sistem operasional ini secara rinci dalam artikel terpisah.
Category: General Corporate