MONOLITH LAW OFFICE+81-3-6262-3248Hari kerja 10:00-18:00 JST [English Only]

MONOLITH LAW MAGAZINE

General Corporate

Pertimbangan Hukum Terkait Penyiaran dan Distribusi Turnamen eSports

General Corporate

Pertimbangan Hukum Terkait Penyiaran dan Distribusi Turnamen eSports

Perlindungan Hak Pemain

Potret seseorang dilindungi sebagai simbol kepribadian individu, dan hak untuk tidak digunakan sembarangan (hak atas potret) diakui.
Putusan Mahkamah Agung Jepang (10 November 2005, Minshu Vol. 59 No. 9, Hal. 2428, Hanji No. 1925, Hal. 84, Hanta No. 1203, Hal. 74) mengakui bahwa pengambilan gambar atau penggunaan yang melebihi batas toleransi dalam kehidupan sosial merupakan tindakan melawan hukum.

Selain itu, di antara para pemain, ada yang memiliki daya tarik pelanggan yang dapat mendorong penjualan produk, dan dalam beberapa kasus, hak untuk menggunakan daya tarik pelanggan ini secara eksklusif (hak publisitas) diakui.
Putusan Mahkamah Agung Jepang dalam kasus Pink Lady (2 Februari 2012, Minshu Vol. 66 No. 2, Hal. 89, Hanji No. 2143, Hal. 72, Hanta No. 1367, Hal. 97) menunjukkan bahwa ketika potret digunakan sebagai objek tontonan independen, untuk tujuan membedakan produk, atau digunakan sebagai iklan, dan semata-mata untuk memanfaatkan daya tarik pelanggan, maka ada kemungkinan pelanggaran hak publisitas.

Oleh karena itu, dari para pemain, perlu mendapatkan persetujuan bahwa hanya penyelenggara turnamen yang dapat menyiarkan atau mendistribusikan keseluruhan acara seperti pertandingan dan upacara penghargaan, serta bahwa mereka tidak akan mengajukan keberatan terhadap siaran atau distribusi oleh penyelenggara turnamen.
Persetujuan ini biasanya dicantumkan dalam peraturan turnamen dan diperoleh persetujuan individu pada saat pendaftaran partisipasi.

Gambaran Umum Pengelolaan Hak dalam Penyiaran dan Distribusi

Dalam penyiaran dan distribusi internet turnamen e-sports, penyelenggara perlu mempertimbangkan pengelolaan hak terkait tiga elemen utama.
Yaitu, gambar permainan, pemain, dan penonton.
Terkait gambar permainan, perusahaan pembuat perangkat lunak, seperti perusahaan pengembang game, memegang hak cipta, sehingga diperlukan izin dari mereka.
Selain itu, terkait pemain dan penonton, masalah hak atas citra dapat muncul, sehingga penting untuk mendapatkan izin yang tepat dari masing-masing pihak.

Penanganan Hak Citra Penonton

Ketika menayangkan atau mendistribusikan rekaman yang menampilkan penonton, masalah hak citra juga dapat muncul.
Jika pengambilan gambar memungkinkan identifikasi individu, perlu mendapatkan persetujuan dari penonton terkait penayangan atau distribusi tersebut.
Dengan cara ini, pengelolaan acara dapat berjalan lancar sambil melindungi hak-hak yang ada.

Pertimbangan Hukum Terkait Video Game

Perangkat lunak game adalah karya cipta yang kompleks, terdiri dari berbagai elemen seperti video, musik, cerita, dan karakter.
Menurut putusan Mahkamah Agung Jepang (25 April Heisei 14 [2002], Minshu Vol. 56 No. 4 p. 808, Hanji No. 1785 p. 3, Hanta No. 1091 p. 80), game dapat dianggap sebagai karya film.

Tindakan menayangkan atau mendistribusikan karya cipta milik orang lain dapat melanggar hak pemutaran (Pasal 22 ayat 2 Undang-Undang Hak Cipta Jepang) dan hak transmisi publik (Pasal 23 undang-undang yang sama) dari pemegang hak cipta, sehingga sangat penting untuk mendapatkan izin dari pemilik hak.
Dalam proses ini, menjelaskan secara tertulis mengenai cakupan dan syarat izin dapat mencegah perselisihan di masa depan.

Saat ini, video permainan individu diunggah ke situs berbagi video tanpa izin khusus.
Hal ini sering kali diabaikan oleh produsen perangkat lunak karena mempertimbangkan efek promosi game, namun untuk siaran turnamen, izin dari pemegang hak cipta harus selalu diperoleh.

Perlu dicatat bahwa biasanya izin menyeluruh dari perusahaan pengembang game dapat mencakup hal ini, tetapi jika karya musik berada di bawah pengelolaan JASRAC (Asosiasi Hak Cipta Musik Jepang), maka diperlukan prosedur izin terpisah, sehingga perlu diperhatikan.

Tindakan Praktis dalam Pengelolaan Turnamen

Dalam pengelolaan turnamen, pengurusan hak harus dilakukan secara sistematis sejak tahap perencanaan.
Pertama, mengenai perolehan persetujuan dari peserta, selain konfirmasi persetujuan melalui formulir pendaftaran, sebaiknya juga dilakukan konfirmasi tertulis saat pendaftaran pada hari turnamen.
Terutama untuk tim yang memiliki pemain profesional, diperlukan koordinasi sebelumnya dengan kantor manajemen atau pihak terkait lainnya.

Pencatatan pengurusan hak sangat penting untuk mencegah sengketa di kemudian hari, dengan mencatat waktu perolehan, metode perolehan, dan cakupan persetujuan secara jelas.
Selain itu, untuk rekaman video dan data siaran yang diambil, disarankan untuk menyusun peraturan pengelolaan yang menetapkan tujuan penggunaan dan periode penyimpanan.

Poin Penting untuk Setiap Platform Distribusi

Ketika menggunakan platform distribusi, penting untuk memastikan kesesuaian dengan syarat dan ketentuan penggunaan platform tersebut.
Misalnya, beberapa platform mungkin memiliki batasan terkait penggunaan ulang video yang didistribusikan atau ketentuan mengenai monetisasi.
Selain itu, jika diperlukan pengaturan pembatasan wilayah, perlu untuk memeriksa apakah penyesuaian teknis dapat dilakukan saat memilih platform.

Terkait distribusi arsip, perlu diperhatikan apakah hal tersebut termasuk dalam cakupan izin awal.
Misalnya, meskipun izin telah diperoleh untuk siaran langsung turnamen, izin terpisah mungkin diperlukan untuk distribusi arsip atau versi yang telah diedit.

Pertimbangan Tambahan dalam Turnamen Internasional

Dalam kasus turnamen internasional, pemilihan hukum yang berlaku dan penyesuaian hubungan hak di setiap negara menjadi sangat penting.
Terutama, terkait dengan hak atas potret dan hak publisitas, perlu diperhatikan bahwa tingkat dan cakupan perlindungan dapat berbeda di setiap negara.
Jika pemain dari luar negeri berpartisipasi, sebaiknya dipertimbangkan untuk menyiapkan dokumen penjelasan persetujuan dalam bahasa ibu mereka.

Selain itu, ketika menyediakan siaran langsung dan komentar dalam berbagai bahasa, pengelolaan hak terkait terjemahan juga diperlukan.
Hak cipta atas pernyataan komentator dan hak penerjemah juga harus dikelola dengan tepat.

Untuk mengantisipasi risiko pelanggaran hak yang tidak terduga, penyelenggara turnamen sebaiknya mempertimbangkan untuk bergabung dengan asuransi yang tepat dan menyusun prosedur penanganan jika terjadi pelanggaran hak.
Khususnya dalam turnamen internasional, penting untuk membangun sistem hukum yang mempertimbangkan risiko litigasi.

Managing Attorney: Toki Kawase

The Editor in Chief: Managing Attorney: Toki Kawase

An expert in IT-related legal affairs in Japan who established MONOLITH LAW OFFICE and serves as its managing attorney. Formerly an IT engineer, he has been involved in the management of IT companies. Served as legal counsel to more than 100 companies, ranging from top-tier organizations to seed-stage Startups.

Kembali ke atas