MONOLITH LAW OFFICE+81-3-6262-3248Hari kerja 10:00-18:00 JST [English Only]

MONOLITH LAW MAGAZINE

General Corporate

Kerangka Hukum dan Manajemen dalam e-Sports

General Corporate

Kerangka Hukum dan Manajemen dalam e-Sports

Pembentukan Sistem Lisensi Profesional

Japanese e-Sports Union (JeSU) telah membentuk sistem lisensi profesionalnya sendiri dengan tujuan untuk mempromosikan penyebaran e-sports dan meningkatkan status para pemain.
Sistem lisensi ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang ada terkait regulasi di bawah Japanese Act on Premiums and Representations (景品表示法) dengan mengkategorikan hadiah turnamen sebagai “kompensasi”.

Per Juni 2019, JeSU telah menetapkan tiga jenis lisensi: Japanese e-Sports Pro License, Japanese e-Sports Junior License, dan Japanese e-Sports Team License.

Judul kompetisi resmi yang menjadi subjek lisensi ini mencakup Winning Eleven 2019, Call of Duty: Black Ops 4, Street Fighter V Arcade Edition, Tekken 7, Puzzle & Dragons, Puyo Puyo, Monster Strike, Rainbow Six Siege, Guilty Gear Xrd Rev 2, BlazBlue Central Fiction, dan BlazBlue Cross Tag Battle.

Perubahan dan Kondisi Terkini Struktur Organisasi di Dalam Negeri

JeSU, yang mengelola sistem lisensi ini, didirikan pada Februari 2018 melalui restrukturisasi besar organisasi.
Tiga organisasi yang sebelumnya beroperasi secara terpisah, yaitu Asosiasi e-Sports Jepang (JeSPA), Federasi e-Sports Jepang (JeSF), dan Organisasi Promosi e-Sports, digabungkan. Sebelum penggabungan, masing-masing organisasi ini secara independen menyelenggarakan turnamen e-sports dan melakukan kegiatan promosi.

JeSU bertujuan utama untuk mengembangkan pemain e-sports dan meningkatkan status sosial mereka. Selain mengelola sistem lisensi profesional yang telah disebutkan, JeSU juga berupaya untuk bergabung dengan Komite Olimpiade Jepang (JOC).

Memasuki tahun 2019, terlihat perkembangan baru seperti pendirian Asosiasi Promosi e-Sport Jepang (Mei 2019) dan rencana dimulainya kegiatan Asosiasi e-Sports Amatir Jepang.
Ke depan, perhatian tertuju pada pembagian peran masing-masing organisasi ini dan organisasi mana yang akan berfungsi sebagai badan pengelola utama yang sesungguhnya.

Sistem Manajemen dan Pengembangan Internasional

Pergerakan Jepang ini sejalan dengan tren internasional.
Sebagai organisasi inti yang bertanggung jawab atas manajemen dan operasional internasional e-sports, terdapat Federasi e-Sports Internasional (IeSF).
Sejak didirikan pada tahun 2008, IeSF berkantor pusat di Busan, Korea Selatan, dan per Agustus 2019, telah memiliki anggota dari 54 negara dan wilayah.

IeSF memiliki misi untuk menetapkan e-sports sebagai olahraga internasional yang melampaui batasan budaya dan bahasa, serta mendorong pengesahan turnamen internasional dan pengembangan peraturan kompetisi.
Selain itu, IeSF juga berupaya untuk mendapatkan pengakuan sebagai Federasi Olahraga Internasional (IF) oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) dengan tujuan agar e-sports dapat diadopsi sebagai cabang olahraga Olimpiade.

Namun, terkait sistem lisensi domestik, terdapat kekhawatiran bahwa kesempatan beraktivitas bagi pemain dari judul yang tidak diakui akan terbatas, karena judul yang diakui sebagai subjek lisensi sangat terbatas.
Diperlukan evaluasi dan diskusi berkelanjutan mengenai kebutuhan dan efektivitas sistem ini.

Managing Attorney: Toki Kawase

The Editor in Chief: Managing Attorney: Toki Kawase

An expert in IT-related legal affairs in Japan who established MONOLITH LAW OFFICE and serves as its managing attorney. Formerly an IT engineer, he has been involved in the management of IT companies. Served as legal counsel to more than 100 companies, ranging from top-tier organizations to seed-stage Startups.

Kembali ke atas