MONOLITH LAW OFFICE+81-3-6262-3248Hari kerja 10:00-18:00 JST [English Only]

MONOLITH LAW MAGAZINE

IT

Mengenai Masalah Hukum yang Terkait dengan Basis Data Sistem IT

IT

Mengenai Masalah Hukum yang Terkait dengan Basis Data Sistem IT

Ketika memahami masalah hukum yang berkaitan dengan sistem IT, pengetahuan hukum yang sistematis tentu dibutuhkan, namun pada saat yang sama, penting juga untuk memahami komponen-komponen dari sistem IT. Dalam artikel ini, kami akan mengatur bagaimana sistem IT dibangun dari berbagai komponen dan bagaimana komponen-komponen tersebut berinteraksi satu sama lain untuk berfungsi, serta menjelaskan masalah hukum yang sangat terkait dengan database yang mungkin sulit dilihat dari sisi pengguna.

Sistem IT terdiri dari ‘Layar’ dan ‘Logika’

Apa itu ‘Layar’ dalam Sistem IT

Ketika mencoba memahami struktur sistem IT, yang paling mudah dilihat adalah tampilan layar. Memang, dalam proses pengembangan sistem umumnya, setelah melakukan ‘definisi kebutuhan’ seperti identifikasi fungsi, biasanya dilanjutkan dengan ‘desain layar’ dan pengaturan ‘transisi layar’. Tampilan layar ini adalah area yang paling mudah dilihat oleh pengguna yang memesan pengembangan sistem, dan juga area di mana komunikasi antara pengguna dan vendor paling sering terjadi. Dalam artikel berikut, kami menjelaskan tentang ‘kewajiban kerjasama’ yang harus dipenuhi oleh pengguna dalam semua proses pengembangan sistem untuk mencapai tujuan proyek.

https://monolith.law/corporate/user-obligatory-cooporation[ja]

Artikel ini menjelaskan bahwa pengguna memiliki kewajiban kerjasama dalam pengembangan sistem, terutama dalam fase seperti desain dasar (yaitu layar), di mana mereka perlu bekerja sama dengan vendor.

‘Layar’ dalam sistem IT biasanya ditulis sesuai dengan aturan bahasa komputer seperti HTML dan CSS. Pembicaraan tentang ‘layar’ sistem IT sering disebut dengan berbagai nama seperti ‘frontend’, ‘UI (User Interface)’, dll., tetapi fokus utamanya adalah pada ‘kenyamanan operasi’ dan ‘kemudahan melihat’ dari perspektif pengguna.

Apa itu ‘Logika’ dalam Sistem IT

Namun, jika sistem IT dibangun berdasarkan ‘layar’, maka itu hanya akan menjadi ‘layar’ yang tidak memiliki ‘gerakan’ atau ‘perubahan’ apa pun. Meskipun penerimaan input dari pengguna dan tampilan output dilakukan di ‘layar’, ada ‘proses perhitungan’ dalam proses tersebut.

Perhitungan dan kontrol yang kompleks dilakukan oleh komponen yang tidak terlihat oleh pengguna, yang bisa dibilang ‘belakang layar’ sistem. Proses seperti mencari data dari layar, mengubah data, menambahkan, atau menghapus, hanya mungkin jika ada database yang telah dibangun sebelumnya. Berbagai proses terhadap informasi database biasanya dilakukan dalam bahasa komputer yang disebut SQL.

Membuat jalur dari tombol yang ditempatkan di layar ke eksekusi pernyataan SQL yang diperlukan, dengan ini gambaran keseluruhan sistem yang memiliki gerakan dan perubahan selesai dibuat.

Perlu dicatat, pembicaraan tentang pembuatan berbagai logika yang tidak terlihat dari ‘layar’ sering disebut sebagai ‘backend’.

Memfokuskan Diskusi Sistem Hanya pada ‘Tampilan’ Layar Dapat Menimbulkan Risiko

Penjelasan sejauh ini menjadi dasar struktur sistem IT (yang diasumsikan beroperasi di web). Pemahaman terhadap hal-hal seperti ini memiliki arti penting dalam diskusi hukum, pencegahan konflik proyek, manajemen krisis, dan lainnya. Secara khusus, antara pengguna yang hanya memperhatikan ‘tampilan’ di layar dan vendor yang menangani banyak tugas penting di sisi ‘logika’ yang tidak terlihat, mungkin terjadi kesalahpahaman dalam komunikasi.

Perbedaan Poin yang Diperhatikan oleh Pengguna dan Vendor Menjadi Risiko

Sebagai contoh, pengguna yang berbicara tentang sistem IT dengan fokus pada ‘layar’, cenderung tidak peduli dengan kompleksitas struktur internalnya. Oleh karena itu, mereka mungkin tidak menyadari sejauh mana ‘penambahan sedikit fitur’ atau ‘perubahan sedikit spesifikasi’ yang tampaknya sederhana dapat mempengaruhi banyak proses. Misalnya, dalam artikel berikut, kami menjelaskan masalah hukum yang sering terjadi saat melakukan penghapusan sistem yang ada dalam proyek pengembangan sistem baru.

https://monolith.law/corporate/the-transition-from-the-oldsystem[ja]

Di sini, kami menjelaskan bahwa seringkali terjadi masalah saat melakukan migrasi data ke sistem baru seiring dengan penghapusan sistem lama. Dengan kata lain, kompleksitas mekanisme perhitungan dan kontrol internal yang tidak dapat dibayangkan dari penampilan luar dapat menjadi sumber masalah yang tidak terduga bagi pengguna. Selain itu, karena pengguna tidak mengerti ‘perasaan vendor yang membuat sistem’, mungkin terjadi situasi di mana perubahan setelah fakta muncul sedikit demi sedikit.

https://monolith.law/corporate/howto-manage-change-in-system-development[ja]

Dalam kasus di mana perubahan spesifikasi atau penambahan fitur diperintahkan setelah fakta, apakah peningkatan kompensasi setelah fakta mungkin juga menjadi masalah yang serius pada saatnya.

https://monolith.law/corporate/increase-of-estimate[ja]

Risiko Ketidakpedulian Pengguna terhadap ‘Logika’ di Belakang Layar

Lebih lanjut, bagian yang tidak dapat diamati oleh pengguna seringkali menjadi insiden besar ketika masalah terungkap. Berikut adalah beberapa contoh.

Risiko Munculnya Masalah dalam Pemeliharaan dan Keamanan

Situasi seperti tidak dapat menambahkan fitur baru, atau sistem menjadi semakin lambat dan akhirnya berhenti berfungsi termasuk dalam kategori ini.

Selain itu, ada metode yang disebut ‘SQL Injection’, yang merupakan serangan keamanan yang mencuri informasi pribadi dan rahasia yang seharusnya tidak ditampilkan di layar, karena adanya kekurangan dalam kode yang diimplementasikan di sisi layar. Kami telah membahas secara detail tentang kasus-kasus yang menjadi konflik serius akibat hal ini dalam artikel berikut.

https://monolith.law/corporate/risks-of-libraryuse-and-measures[ja]

Tema utama artikel ini adalah risiko yang terkait dengan penggunaan framework dan library, namun kasus hukum yang kami sampaikan adalah tentang serangan terhadap kerentanan menggunakan SQL Injection.

Risiko Ketidakmampuan Governance Mencapai Pekerjaan Pengelola Operasional

Ketidakpedulian pengguna sistem IT terhadap ‘logika’ di belakang layar dapat menyebabkan masalah dimana governance sulit mencapai pekerjaan pengelola operasional sistem IT. Dalam artikel berikut, kami menjelaskan pentingnya pekerjaan yang menangani database dengan tema ‘kehilangan data akibat kelalaian pengelola operasional’.

https://monolith.law/corporate/dataloss-risk-and-measures[ja]

Risiko Kesalahan Logika Meskipun Sistem Berfungsi dengan Benar di Permukaan

Dari fakta bahwa pembahasan sistem tidak hanya berhenti di ‘layar’, ini berarti bahwa meskipun sistem tampak berfungsi dengan benar di permukaan, ‘logika’ yang sebenarnya mungkin salah. Ini mungkin tidak jelas dalam pekerjaan dasar sehari-hari, tetapi mungkin tiba-tiba terungkap dalam pekerjaan tidak teratur seperti ‘sekali setiap enam bulan’ atau ‘sekali setahun’.

Dalam kasus seperti ini, dari sudut pandang hukum, ini menjadi masalah tanggung jawab jaminan cacat (bukan pelanggaran kontrak) sebagai ‘kasus di mana kekurangan ditemukan setelah sistem diserahkan’.

https://monolith.law/corporate/defect-warranty-liability[ja]

Sebagai langkah penanganan jika masalah ditemukan setelah penerimaan, kami menjelaskan secara detail prosesnya dalam artikel berikut.

https://monolith.law/corporate/system-flaw-measure-after-acceptance[ja]

Kesimpulan

Pemahaman Sistematis tentang Pengembangan Sistem dan Hukum

Masalah hukum yang berkaitan dengan pengembangan sistem, sebelum mencapai titik spesifik dalam hukum, penting untuk memahami bagian mana dari komponen sistem IT yang menjadi sumber masalah. Baik sebagai masalah hukum maupun masalah sistem IT, dalam konflik yang terjadi dalam proyek pengembangan sistem, sangat penting untuk tidak kehilangan gambaran keseluruhan dan berusaha keras dalam kerjasama antar industri yang berbeda.

Managing Attorney: Toki Kawase

The Editor in Chief: Managing Attorney: Toki Kawase

An expert in IT-related legal affairs in Japan who established MONOLITH LAW OFFICE and serves as its managing attorney. Formerly an IT engineer, he has been involved in the management of IT companies. Served as legal counsel to more than 100 companies, ranging from top-tier organizations to seed-stage Startups.

Category: IT

Tag:

Kembali ke atas