MONOLITH LAW OFFICE+81-3-6262-3248Hari kerja 10:00-18:00 JST [English Only]

MONOLITH LAW MAGAZINE

General Corporate

Perbedaan Cara Kerja dengan Jepang? Penjelasan Tentang Undang-Undang Standar Kerja Amerika

General Corporate

Perbedaan Cara Kerja dengan Jepang? Penjelasan Tentang Undang-Undang Standar Kerja Amerika

Di Amerika Serikat, terdapat cara kerja dan standar tenaga kerja yang berbeda dari Jepang. Sangat penting untuk memahami lingkungan kerja dan karakteristik hukum ketika Anda ingin mempekerjakan sumber daya manusia di Amerika.

Artikel ini akan fokus pada Undang-Undang Standar Tenaga Kerja Amerika dan menjelaskan perbedaannya dengan Jepang. Mari kita pahami perbedaan hak pekerja dan kondisi tenaga kerja yang dihasilkan dari perbedaan budaya dan sistem hukum. Informasi ini sangat penting bagi mereka yang ingin mendapatkan informasi tentang perekrutan di Amerika atau bagi para profesional hukum perusahaan yang sedang mempertimbangkan ekspansi ke luar negeri.

Hal yang Perlu Diketahui Tentang Ketenagakerjaan di Amerika

Foto gedung pencakar langit

Di Amerika, terdapat konsep-konsep khusus dalam ketenagakerjaan seperti “Employment at will” dan “Employee Handbook”.

“Employment at Will” berarti ketenagakerjaan atas dasar kesukarelaan. Ini adalah prinsip dasar ketenagakerjaan di Amerika. Baik pemberi kerja maupun pekerja dapat mengakhiri hubungan kerja tanpa persetujuan bersama, dan selama tidak ada kondisi kontrak yang jelas, pemutusan hubungan kerja atau pengunduran diri dapat dilakukan kapan saja. Namun, ini tidak mencakup pemecatan yang diskriminatif atau berdasarkan alasan yang ilegal.

“Employee Handbook” (Buku Panduan Karyawan) adalah dokumen yang dibuat oleh banyak perusahaan dan disediakan untuk karyawannya. Ini adalah kompilasi aturan dan kebijakan perusahaan, termasuk manfaat kesejahteraan, dan sangat penting bagi pekerja untuk mendapatkan informasi terkait pekerjaan. Buku panduan juga merupakan dokumen hukum yang mencantumkan hak dan kewajiban pekerja, kondisi ketenagakerjaan, dan sistem kesejahteraan.

Pemahaman terhadap konsep-konsep ini sangat penting dalam menjalankan ketenagakerjaan di Amerika. Pemberi kerja diharuskan untuk mematuhi regulasi hukum dan menyediakan lingkungan kerja yang adil dan transparan.

Hukum yang Berhubungan dengan Tenaga Kerja di Amerika

Pemandangan kota di Amerika

Hukum yang berhubungan dengan tenaga kerja di Amerika terdiri dari tiga undang-undang berikut ini:

  • Undang-Undang Standar Kerja yang Adil (Fair Labor Standards Act)
  • Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Occupational Safety and Health Act)
  • Undang-Undang Cuti Keluarga dan Medis (Family and Medical Leave Act)

Di Amerika, setiap negara bagian memiliki konstitusi sendiri yang berbeda dari pemerintah federal, dan dalam hal regulasi yang berkaitan dengan pekerjaan dan tenaga kerja, ada perbedaan antara yang ditetapkan oleh pemerintah federal dan negara bagian.

Undang-Undang Standar Kerja yang Adil

Undang-Undang Standar Kerja yang Adil (FLSA) adalah salah satu undang-undang tenaga kerja yang paling penting di Amerika, yang dibuat untuk melindungi hak dan cara kerja para pekerja.

Undang-undang ini menetapkan standar upah minimum, jam kerja, tunjangan lembur, dan kriteria usia pekerja. FLSA diterapkan secara nasional dan mewajibkan semua pemberi kerja untuk membayar upah minimum, membatasi jam kerja, dan menyediakan tunjangan lembur. Selain itu, undang-undang ini juga memberikan perlindungan khusus bagi pekerja di bawah usia 18 tahun.

Referensi: Asosiasi Pemerintah Negara Bagian Amerika | Dasar-dasar Hukum Ketenagakerjaan di Amerika[ja]

Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) adalah undang-undang yang bertujuan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja di tempat kerja.

Undang-undang ini mengharuskan pemberi kerja untuk mematuhi standar keselamatan kerja agar pekerja dapat bekerja dalam lingkungan yang aman. OSHA menetapkan pelatihan dan penyediaan informasi bagi pekerja, panduan dalam penanganan bahan berbahaya, serta penyediaan peralatan pelindung yang sesuai. Pemberi kerja wajib mematuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja, dan mereka juga diwajibkan untuk melakukan audit dan pelaporan secara berkala.

Referensi: Asosiasi Pemerintah Negara Bagian Amerika | Dasar-dasar Hukum Ketenagakerjaan di Amerika[ja]

Undang-Undang Cuti Keluarga dan Medis

Undang-Undang Cuti Keluarga dan Medis (FMLA) adalah undang-undang yang memberikan hak cuti kepada pekerja karena alasan keluarga atau medis. Misalnya, pekerja dapat mengambil cuti tanpa gaji untuk periode yang diperlukan untuk pengobatan masalah kesehatan diri sendiri atau keluarga. Cuti juga dapat diambil untuk merawat bayi yang baru lahir.

Berdasarkan FMLA, pemberi kerja diwajibkan untuk menyediakan hingga 12 minggu cuti bagi pekerja dan mengatur agar mereka dapat kembali bekerja setelah cuti.

Referensi: Asosiasi Pemerintah Negara Bagian Amerika | Dasar-dasar Hukum Ketenagakerjaan di Amerika[ja]

Sistem Pengupahan di Amerika Serikat

Bendera Amerika Serikat

Sistem pengupahan di Amerika Serikat cukup kompleks, terdapat upah minimum federal dan upah minimum yang ditetapkan oleh masing-masing negara bagian.

Pertama, upah minimum federal berlaku secara nasional dan menunjukkan standar upah minimum yang dijamin di semua negara bagian. Upah minimum federal saat ini adalah 7.25 dolar per jam. Namun, di beberapa negara bagian, standar ini dianggap tidak cukup untuk memenuhi biaya hidup, sehingga mereka menetapkan upah minimum mereka sendiri.

Selanjutnya, sebagai upah minimum per negara bagian, setiap negara bagian dapat menetapkan upah minimumnya sendiri. Hal ini dilakukan untuk memastikan tingkat upah yang lebih sesuai dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi negara bagian dan perbedaan biaya hidup. Upah minimum per negara bagian ini bisa lebih tinggi dari upah minimum federal, tetapi tidak boleh lebih rendah dari upah minimum federal.

Berikut adalah daftar upah minimum di beberapa negara bagian (per Januari 2024).

※1 USD = 145 JPY untuk perhitungan

Negara BagianUpah Minimum (USD)Upah Minimum (JPY)
Kalifornia15.00 dolar2,175 yen
New York15.00 dolar2,175 yen
Texas7.25 dolar1,051.25 yen
Florida8.65 dolar1,254.25 yen
Illinois11.00 dolar1,595 yen
Tennessee7.25 dolar1,051.25 yen

Dengan demikian, upah minimum berbeda-beda di setiap negara bagian. Pemberi kerja harus membayar upah sesuai dengan upah minimum negara bagian tempat karyawan tersebut bekerja. Jika tempat tinggal dan tempat kerja karyawan berada di negara bagian yang berbeda, maka upah minimum negara bagian tempat kerja yang akan diterapkan.

Penetapan upah minimum ini secara berkala ditinjau dan dapat berubah. Pemberi kerja harus memeriksa informasi terbaru dan menetapkan tingkat upah yang tepat.

Sistem Jam Kerja di Amerika Serikat

Persimpangan di Amerika

Sistem jam kerja di Amerika Serikat terutama didasarkan pada Undang-Undang Standar Kerja yang Adil (Fair Labor Standards Act atau FLSA). Berikut ini adalah penjelasan poin-poin penting terkait jam kerja.

Item Terkait Jam KerjaIsi yang Ditentukan oleh FLSA
Jam Kerja dan LemburKerja lembur dianggap terjadi jika bekerja lebih dari 40 jam per minggu, dan pekerja berhak menerima upah lembur di atas gaji biasa. Upah lembur ditetapkan sebesar 1,5 kali dari upah normal, yang berlaku ketika bekerja lebih dari 40 jam dalam seminggu. Namun, beberapa jenis pekerjaan atau pekerja dengan gaji tinggi mungkin tidak termasuk dalam kategori yang berhak atas upah lembur.
Waktu IstirahatJika bekerja lebih dari 8 jam, harus diberikan waktu istirahat minimal 30 menit. Namun, ini hanya berlaku jika bekerja secara berkelanjutan, dan beberapa kali istirahat singkat mungkin diperbolehkan. Waktu istirahat tidak dikurangkan dari jam kerja yang dibayar kepada pekerja.
Perbedaan Jam Kerja Berdasarkan Jenis PekerjaanBergantung pada jenis pekerjaan, seperti pekerja penuh waktu atau paruh waktu, hak dan regulasi terkait jam kerja dapat berbeda. Pekerja penuh waktu biasanya mendapatkan penerapan jam kerja normal dan upah lembur, sementara pekerja paruh waktu umumnya memiliki jam kerja dan kompensasi yang ditetapkan berdasarkan kontrak.
Sistem Kerja FleksibelPekerja dan pemberi kerja dapat menyetujui jam kerja fleksibel (sistem fleksibel) atau jadwal yang telah ditetapkan. Ini memungkinkan peningkatan produktivitas sambil memberikan fleksibilitas.

Seperti yang dijelaskan di atas, terdapat regulasi hukum terkait jam kerja di Amerika Serikat yang melindungi hak-hak pekerja. Pemberi kerja dan pekerja harus mencapai kesepakatan berdasarkan kontrak kerja dan jenis pekerjaan, sambil mewujudkan cara kerja yang fleksibel dan tetap mematuhi kerangka hukum yang ada.

Sistem Pemutusan Hubungan Kerja di Amerika Serikat

Peta Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, terdapat dua jenis pemutusan hubungan kerja, yaitu pemutusan secara individu dan pemutusan secara kolektif, yang masing-masing memiliki persyaratan dan proses yang berbeda.

Pertama, pemutusan hubungan kerja secara individu merujuk pada situasi di mana seorang pemberi kerja memutuskan hubungan kerja dengan seorang pekerja. Di kebanyakan negara bagian Amerika, termasuk ketika ‘kontrak kerja dibuat secara lisan’ atau ‘terdapat kontrak kerja yang ditetapkan’, pemberi kerja harus mengikuti prosedur yang hati-hati jika ‘kontrak kerja bersifat tidak terbatas waktu’. Pemutusan hubungan kerja secara individu harus dilakukan berdasarkan proses yang telah ditetapkan dan hak-hak legal pekerja.

Di sisi lain, pemutusan hubungan kerja secara kolektif biasanya mengacu pada situasi di mana sejumlah besar karyawan dipecat secara bersamaan. Ini biasanya terjadi sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran tenaga kerja akibat penurunan kinerja organisasi, perubahan bisnis, atau kebangkrutan. Di Amerika Serikat, pemutusan hubungan kerja secara kolektif diatur oleh undang-undang yang dikenal sebagai WARN Act (Worker Adjustment and Retraining Notification Act). WARN Act menetapkan bahwa perusahaan dengan lebih dari 50 karyawan yang akan memecat 30 atau lebih pekerja harus memberikan pemberitahuan terlebih dahulu kepada pekerja dan negara bagian. Pemberitahuan ini harus mencakup alasan pemutusan dan jadwal yang direncanakan.

Baik pemutusan hubungan kerja secara individu maupun kolektif, proses yang adil dan setara diperlukan. Pemberian pemberitahuan yang tepat dan kepatuhan terhadap persyaratan hukum tidak hanya melindungi hak-hak pekerja, tetapi juga merupakan elemen penting dalam meminimalkan risiko hukum bagi pemberi kerja. Namun, karena persyaratan dapat berbeda di setiap negara bagian dan berdasarkan kontrak kerja tertentu, penting bagi pemberi kerja dan pekerja untuk memeriksa peraturan terkait dan mendapatkan nasihat dari para ahli untuk mengambil tindakan yang tepat.

Tren Terkini dalam Hukum Ketenagakerjaan Amerika

Kawasan perkantoran di Amerika

Sebagai tren terkini dalam hukum ketenagakerjaan Amerika, ada tiga hal berikut yang perlu Anda ketahui:

  • Perjanjian yang melanggar hukum anti-monopoli
  • Pembatasan penggunaan perjanjian pensiun
  • Peraturan baru FTC mengenai kewajiban non-kompetisi

Informasi tentang tren terkini ini penting untuk menjalin hubungan yang lebih adil antara pekerja dan pemberi kerja. Untuk meminimalisir risiko hukum, penting bagi kita untuk segera menyesuaikan diri dengan peraturan terkait.

Perjanjian yang Melanggar Hukum Anti-Monopoli

Di Amerika, perhatian khusus diberikan agar perjanjian antar perusahaan tidak melanggar hukum anti-monopoli.

Hukum anti-monopoli adalah sistem hukum yang dirancang untuk mendorong persaingan antar perusahaan dan industri serta mencegah praktik persaingan yang tidak adil dan monopoli. Pengawasan diperketat terhadap kesepakatan dan aliansi dengan pesaing yang dapat mendominasi pasar dan menekan persaingan. Perusahaan harus mematuhi hukum anti-monopoli untuk menjaga lingkungan pasar yang adil.

Pembatasan Penggunaan Perjanjian Pensiun

Di Amerika, umumnya terdapat perjanjian antara pemberi kerja dan pekerja saat terjadi pemutusan hubungan kerja atau pensiun, namun penggunaan perjanjian ini dibatasi secara ketat.

Khususnya, perjanjian yang membatasi hak pekerja untuk mengajukan gugatan hukum terhadap pemberi kerja tidak diperbolehkan, sehingga hak-hak legal pekerja dapat dilindungi dengan tepat. Ini menekankan pentingnya proses pemutusan hubungan kerja atau pensiun yang adil.

Peraturan Baru FTC Mengenai Kewajiban Non-Kompetisi

Peraturan baru mengenai kewajiban non-kompetisi yang diperkenalkan oleh FTC (Federal Trade Commission) juga penting. Kewajiban non-kompetisi adalah prinsip yang mengharuskan pekerja atau karyawan untuk tidak terlibat dalam bisnis yang bersaing selama periode tertentu setelah mereka meninggalkan pekerjaan.

Dengan ini, pemberi kerja harus berhati-hati terhadap keefektifan dan keadilan kontrak non-kompetisi yang mereka buat. Pemberi kerja harus menjelaskan secara rinci kepada pekerja tentang isi dan dampak dari kontrak non-kompetisi serta mengambil langkah-langkah untuk mencegah pembatasan ilegal terhadap pekerja.

Kesimpulan: Konsultasikan Ekspansi ke Luar Negeri dengan Ahli Hukum Setempat

Foto Ahli

Di Amerika Serikat, terdapat Undang-Undang Standar Kerja yang Adil (FLSA), dan jika Anda menjadi pemberi kerja, Anda juga harus mengetahui tentang Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Undang-Undang Cuti Keluarga dan Medis. Terdapat konsep-konsep khusus seperti ‘Employment at will’ dan ‘Employee Handbook’, yang berbeda dari cara kerja di Jepang, sehingga penting untuk memahaminya.

Regulasi standar kerja di Amerika Serikat bisa sulit dipahami tanpa pengetahuan hukum yang memadai. Kami menyarankan Anda untuk berkonsultasi dengan ahli hukum yang menguasai hukum setempat.

Informasi Mengenai Langkah-langkah yang Diambil oleh Kantor Kami

Kantor Hukum Monolith adalah sebuah firma hukum yang memiliki pengalaman luas dalam IT, khususnya internet dan hukum. Di era globalisasi bisnis yang terus berkembang, kebutuhan akan pemeriksaan hukum oleh para ahli semakin meningkat. Kantor kami menyediakan solusi terkait dengan hukum internasional.

Bidang layanan Kantor Hukum Monolith: Hukum Internasional & Bisnis Luar Negeri[ja]

Managing Attorney: Toki Kawase

The Editor in Chief: Managing Attorney: Toki Kawase

An expert in IT-related legal affairs in Japan who established MONOLITH LAW OFFICE and serves as its managing attorney. Formerly an IT engineer, he has been involved in the management of IT companies. Served as legal counsel to more than 100 companies, ranging from top-tier organizations to seed-stage Startups.

Kembali ke atas